a. Klasifikasi kota secara numerik
yaitu penggolongan kota yang didasarkan pada unsur – unsur penduduk seperti
jumlah penduduk, kepadatan penduduk dan luas wilayah.
1. Kota kecil, jumlah penduduk antara
20.000 s.d. 50.000 jiwa.
2. Kota sedang, jumlah penduduk antara
50.000 s.d. 100.000 jiwa.
3. Kota besar, jumlah penduduk antara 100.000
s.d. 1.000.000 jiwa.
4. Kota metropolitan, jumlah penduduk
antara 1.000.000 s.d. 5.000.000 jiwa.
5. Kota megapolitan, jumlah penduduk
lebih dari 5.000.000 jiwa.
b. Klasifikasi kota dilihat dari
kualitas perkembangannya.
Menurut Lewis Mumford meninju
pertumbuhan suatu kota melalui enam fase yaitu sebagai berikut,
1. Tahap eopolis (eopolis stage)
Dalam tahap ini dicerminkan oleh adanya kehidupan
masyarakat yang semakin maju, walaupun dalam kondisi kehidupannya masih
didasarkan pada kegiatan pertanian, pertambangan, dan perikanan.
2. Tahap polis (polis stage)
Tahap ini ditandai oleh adanya pasar yang cukup besar,
sementara itu beberapa kegiatan industri yang cukup besar mulai bermunculan di
beberapa bagian kota.
3. Tahap metropolis (metripolis stage)
Dalam tahap ini kota sudah mulai bertambah besar.
Fungsi – fungsi perkotaannya terlihat mendominasi kota – kota kecil lainnya
yang berada di sekitar kota dan daerah – daerah belakangnya (hinterland)
4. Tahap megapolis (megapolis stage)
Tahap ini ditandai oleh adanya tingkah laku manusia
yang hanya berorientasi pada materi. Standarisasi produksi lebih diutamakan
daripada usaha – usaha kerajinan tangan.
5. Tahap tiranipolis (tryanopolis stage)
Pada tahap ini ukuran atau tolak ukur budaya adalah
apa yang tampak secara fisik (display). Masalah uang atau materi dan
ketidakacuhan mengenai segala aspek kehidupan mewarnai tingkah laku
penduduknya.
6. Tahap nekropolis (nekropolis stage)
Tahap ini disebut sebagai tahap kemunduran dari suatu
kota. Hal ini ditandai dengan kemunduran pelayanan kota beserta fungsi –
fungsinya dan menunjukkan gejala – gejala kehancuran yang disebabkan karena
adanya peperangan, kelaparan, dan wabah penyakit yang melanda hebat.
c. Taylor
mengklasifikasikan kota berdasarkan karakteristik dinamika fungsionalnya,
karakteristik tersebut adalah sebagai berikut,
1. Tahap awal/infantil (the infantil stage)
Pada tahapan ini belum terlihat adanya pembagian yang
jelas mengenai daerah – daerah permukiman dengan daerah – daerah perdagangan.
Selain itu juga belum terlihat adanya perbedaan kawasan pemukiman kelas bawah
dan kelas atas. Bangunan – bangunan yang ada masih tidak teratur.
2. Tahap muda/juvenil (the juvenil stage)
Pada tahapan ini mulai terlihat adanya proses
pengelompokan pertokoan pada bagian – bagian kota tertentu. Kawasan permukiman
kelas menengah ke atas sudah mulai bermunculan di pinggiran kota dan munculnya
kawasan pabrik.
3. Tahap ketuaan (the senile stage)
Pada tahap ini ditandai adanya pertumbuhan yang
terhenti (cessation of growth),
kemunduran dari beberapa distrik dan kesejahteraan ekonomi penduduknya menunjukkan
gejala – gejala penurunan. Kondisi – kondisi seperti ini terlihat didaerah –
daerah industri.
d. Menurut Houston, berdasarkan
karakteristik pertumbuhannya, kota diklarifikasikan menjadi tiga, sebagai
berikut,
1. Stadium pembentukan inti kota (nuclear phase)
Stadium ini merupakan tahap pembentukan CBD (Central
Business District). Pada masa ini baru dirintis pembangunan gedung – gedung
utama sebagai penggerak kegiatan perekonomian.
2. Stadium formatif (formative phase)
Tahapan ini mulai menunjukkan ciri – ciri yang berbeda
dengan tahapan pertama pada abad ke-19. Hal ini timbul sebagai akibat adanya
revolusi industri yang meledak di kawasan Eropa Barat. Perkembangan industri
pada saat itu mulai meluas dan perkembangan teknologi juga masuk ke sektor –
sektor lain seperti sektor transportasi, komunikasi, serta perdagangan.
3. Stadium modern (modern phase)
Stadium ini mulai terlihat pada abad ke-20 sejalan
dengan makin majunya teknik elektonika. Makin majunya teknologi transportasi
dan komunikasi mengakibatkan seseorang tidak lagi berpandangan bahwa bertempat
tinggal di dekat tempat kerja merupakan hal yang paling menguntungkan.
0 komentar:
Posting Komentar